Minggu, 09 Juni 2013

Cinta Monyet




Aku mengenalnya semenjak aku berusia 14 tahun, dan semenjak itu aku merasa aneh.
Entah apa yang aku rasa saat itu, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi kala itu, aku seperti orang yang tak tentu arah.

Saat aku sadari ternyata aku mulai jatuh cinta, ya aku jatuh cinta untuk yang pertama kali
Namun aku tak mampu melakukan apa yang ingin aku lakukan.
Aku hanya mengaguminya dari kejauhan, aku hanya mampu melihat senyumnya dari sini dari tempatku duduk kala itu.
Aku melihatnya tertawa dan melihat bermain bola di  lapangan itu.
Aku sungguh jatuh cinta, ini cinta pertama ku..
Laki laki yang aku pandang terlihat  tampan dengan gayanya yg khas dan aku suka itu..
Matanya sangat indah, rambutnya yang kriting menambah getaran dalam dada ini..

Huuuuh aku suka dia, benar-benar suka dia..
Rasa ini semakin hari semakin dalam.
Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya.
Suatu hari aku melihat tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk.

Yang mampu membuat jantung ini berdegup lebih cepat.
Dan akhirnya aku mulai bisa dekat dgn dia, aku merasa sangat bahagia.
Hingga suatu hari, apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi..
Pergi tanpa pesan terakhir.
Kini, hanya ada aku dan kenangan itu..
Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua senyumnya dan tatapan indah itu.
Aku berjalan gontai sambil meneteskan air mata , air mata kehilangan.
Dia, takkan pernah tau betapa sakitnya aku saat itu, saat dia pergi dariku.
Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis dalam diam, menyesali semuanya..
Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk menutup luka ini, luka yang kau beri.
Aku mencoba bahagia dgn apa yg aku milikki saat itu..
Aku mencoba bertahan dgn senyumanku.
Yaa tuhan, jaga dia selama dia jauh dari sisiku.

Di dalam penantianku, ada seorang pria datang dgn membawa sejuta cinta
Aku masih ingin diam, dan diam menunggu cintaku kembali dalam pelukku.
Namun kehadirannya membuat aku  tertawa seperti dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku.
Aku hanya mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam penantianku.

Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam sepiku.
Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah..
Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali..
Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini..

Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih..
Aku hancuuuur saat itu..
Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu.
Aku menangis sejadi jadinya :’(
Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu..

Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping.
Tuhan, mengapa ini terjadi padaku??
Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri.
Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.

Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan  dia.
Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal..
Entah apa yg aku rasakan saat itu, aku galau..
Aku kecewa..
Aku harus rela DIA bersama wanitanya…
Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu namun ternyata aku tak
mampu.
Aku terlalu rapuh untuk itu..
Namun aku tak putus asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku.
Aku berdoa, suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini J
Setelah tahun berganti..

Tuhan mendengar doaku, aku kembali bisa dekat dengan cinta pertamaku itu.
Ahhh, senangnya aku ini :D
Lama-kelamaan aku semakin dekat dengan dia..
Dan sekarang dia bukan lagi bayangan, tapi dia adalah KENYATAAN.
Perjuanganku selama 4tahun ini TIDAK sia2, terima kasih Tuhan :*
I will be love you, until the end of time my Boy :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar